Karakter mengekspresikan kekacauan batin yang mendalam, menampilkan sikap berwajah batu dan menurunkan suaranya untuk menyampaikan keseriusan. Dia dengan tegas menegaskan identitasnya sebagai Joe Pitt, menolak kewajiban apa pun untuk menyesuaikan diri dengan harapan atau keinginan orang lain. Deklarasinya menyoroti penolakan terhadap pemahaman apa yang bermanfaat bagi hidupnya, menampilkan kecenderungan terhadap penghancuran diri dan kekacauan atas kebahagiaan.
Perspektif ini mencerminkan perjuangan yang lebih dalam dengan pilihan dan konsekuensi pribadi, mengungkapkan karakter yang menyadari kegagalannya namun memilih untuk merangkul keberadaan yang tragis. Penolakan Joe Pitt untuk mengakui "hal-hal baik" dalam kehidupan menggarisbawahi tema keterasingan dan rasa sakit dari kabotase diri, menggambarkan keadaan emosi yang kompleks yang beresonansi di seluruh narasi.