Kesunyian. Itu melintas dari kayu dan dinding; Itu memukulnya dengan kekuatan total yang mengerikan, seolah -olah dihasilkan oleh pabrik yang luas. Itu bangkit dari lantai, keluar dari karpet dinding ke dinding yang compang-camping. Itu melepaskan diri dari peralatan yang rusak dan semi-patah di dapur, mesin mati yang tidak bekerja sepanjang waktu Isidore tinggal di sini. Dari lampu tiang yang tidak berguna di ruang tamu itu keluar, menyatu dengan keturunan kosong dan tanpa kata-kata dari langit-langit yang berbintik-bintik. Itu berhasil muncul dari setiap objek dalam jangkauan penglihatannya, seolah-olah itu-bermaksud untuk menggantikan semua hal yang nyata.
(Silence. It flashed from the woodwork and the walls; it smote him with an awful, total power, as if generated by a vast mill. It rose from the floor, up out of the tattered gray wall-to-wall carpeting. It unleashed itself from the broken and semi-broken appliances in the kitchen, the dead machines which hadn't worked in all the time Isidore had lived here. From the useless pole lamp in the living room it oozed out, meshing with the empty and wordless descent of itself from the fly-specked ceiling. It managed in fact to emerge from every object within his range of vision, as if it-the silence-meant to supplant all things tangible.)
Perikop ini menggambarkan rasa keheningan yang mendalam yang menyelimuti lingkungan Isidore. Keheningan ini digambarkan sebagai kekuatan yang kuat dan hampir nyata yang berasal dari setiap objek di sekitarnya. Ini menunjukkan kekosongan yang meresap yang melampaui kehadiran fisik, beresonansi dari peralatan yang usang, karpet bobrok, dan dinding yang membusuk. Setiap elemen di lingkungannya berkontribusi pada keheningan yang luar biasa ini, memperkuat dampaknya pada kesadarannya.
Keheningan ini tampaknya melambangkan kehancuran dan pembusukan kehidupan dan lingkungan Isidore. Ini menggantikan semangat realitas dengan keheningan firasat yang mematikan indera. Referensi ke mesin yang rusak dan kurangnya fungsi menyoroti dunia yang dilucuti kehangatan dan koneksi, di mana bahkan sisa -sisa teknologi gagal membawa kehidupan atau suara. Secara keseluruhan, ia menangkap keterasingan menghantui yang mendefinisikan pengalaman Isidore dalam pengaturan dystopian.