Epictetus menekankan pentingnya menerapkan pengetahuan filosofis melalui tindakan daripada hanya menampilkannya. Dia menyarankan bahwa pemahaman yang benar tentang filsafat ditunjukkan oleh bagaimana seseorang menjalani hidup mereka, daripada melalui pembicaraan atau kesombongan. Mengamati perilaku seseorang memberikan wawasan yang lebih jelas tentang keyakinan dan kebijaksanaan mereka daripada kata -kata mereka saja.
Nasihat ini mendorong pendekatan praktis terhadap filsafat, mendesak individu untuk mewujudkan prinsip -prinsip yang telah mereka pelajari. Dengan menunjukkan pertumbuhan dan kebajikan dalam kehidupan sehari -hari, seseorang dapat menginspirasi orang lain dan menyampaikan esensi ajaran filosofis secara efektif.