Berkali -kali, dalam keputusasaan kita, kita melihat rasa sakit kita sebagai sesuatu yang tidak akan pernah berakhir. Bahkan, ini sering mendefinisikan saat -saat putus asa: ketika kita percaya bahwa rasa sakit kita mengandung kita semua. Sebaliknya, ada rasa damai untuk bekerja menuju: keyakinan bahwa hidup kita mengandung rasa sakit kita.
(So many times, in our despair, we see our pain as something that will never end. In fact, this often defines our moments of despair: when we believe that our pain contains the rest of us. In contrast, there is this sense of peace to work toward: the belief that our life contains our pain.)
(0 Ulasan)

Pada saat putus asa, adalah umum bagi individu untuk merasa kewalahan dengan rasa sakit mereka, percaya itu adalah perjuangan tanpa akhir yang mendefinisikan keberadaan mereka. Persepsi ini dapat mengintensifkan perasaan putus asa, sehingga sulit untuk melihat di luar penderitaan langsung. Rasa sakitnya mungkin terasa sangat memakan, menaungi rasa harapan atau kemungkinan apa pun.

Namun, pengingat yang lembut adalah bahwa sementara rasa sakit adalah bagian dari kehidupan, itu bukan keseluruhan keberadaan kita. Alih -alih membiarkan rasa sakit mendominasi, orang dapat berjuang untuk rasa kedamaian yang mengakui rasa sakit hanya sebagai komponen dari pengalaman hidup yang lebih besar. Merangkul keyakinan bahwa perjalanan hidup mencakup kegembiraan dan kesedihan dapat menyebabkan perspektif yang lebih sehat dan ketahanan emosional.

Votes
0
Page views
376
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in The Book of Awakening: Having the Life You Want by Being Present to the Life You Have

Lihat Lainnya »

Other quotes in kutipan buku

Lihat Lainnya »

Popular quotes