Kecurigaan lebih mengarah pada salah daripada benar; lebih sering tidak adil dari sekedar adil. Ia bukanlah teman bagi kebajikan, dan selalu merupakan musuh bagi kebahagiaan.

Kecurigaan lebih mengarah pada salah daripada benar; lebih sering tidak adil dari sekedar adil. Ia bukanlah teman bagi kebajikan, dan selalu merupakan musuh bagi kebahagiaan.


(Suspicion is far more to be wrong than right; more often unjust than just. It is no friend to virtue, and always an enemy to happiness.)

📖 Hosea Ballou

🌍 Amerika

🎂 April 30, 1771  –  ⚰️ June 7, 1852
(0 Ulasan)

Kecurigaan sering kali menjadi pedang bermata dua dalam hubungan antarmanusia dan integritas pribadi. Meskipun hal ini dapat berfungsi sebagai mekanisme perlindungan, mengingatkan kita akan potensi bahaya, hal ini sering kali menyesatkan kita, menumbuhkan ketidakpercayaan padahal sebenarnya tidak ada. Ketika kecurigaan mengakar, hal itu mengaburkan penilaian kita dan menciptakan penghalang antara kita dan orang lain, sehingga merusak hubungan yang sebenarnya. Hal ini dapat mengubah persepsi, membuat kita mempercayai hal terburuk tentang orang-orang yang mungkin kita percayai dan hargai. Akibatnya, kecurigaan menjadi penghalang bagi pemahaman, kebaikan, dan kasih sayang. Hal ini juga mengikis kedamaian internal kita; berpegang pada keraguan dan kecurigaan menghabiskan energi emosional yang sebenarnya bisa diarahkan pada upaya positif atau memperkuat ikatan kita. Kutipan tersebut menekankan bahwa kecurigaan pada dasarnya tidak dapat diandalkan – lebih cenderung tidak adil daripada dibenarkan, dan oleh karena itu, kecurigaan meremehkan kebajikan seperti kejujuran, iman, dan kasih amal. Menumbuhkan kepercayaan membutuhkan keberanian dan keyakinan, namun kecurigaan menimbulkan rasa takut dan rasa tidak aman, yang pada akhirnya mengarah pada ketidakbahagiaan. Jika kita mengenali dan menantang keraguan kita, terutama ketika keraguan itu tidak berdasar, kita memberi diri kita ruang untuk memaafkan dan bertumbuh. Merangkul keterbukaan dan pengertian memungkinkan hubungan yang lebih bahagia dan otentik. Kutipan ini menyoroti pentingnya menerapkan kebijaksanaan tanpa menyerah pada keraguan yang tidak beralasan, memahami bahwa kecurigaan sering kali menghambat upaya kita untuk mencapai kebajikan dan kebahagiaan.

Page views
37
Pembaruan
Desember 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.