Itulah tantangan dalam menulis puisi pengukuhan. Anda berbicara kepada semua orang, namun Anda juga tidak ingin berbicara mewakili semua orang.
(That's kind of the challenging thing about writing an inaugural poem. You're speaking to everyone, but you don't also want to speak for everyone.)
Kutipan ini menyoroti keseimbangan yang harus dijaga oleh seniman dan pembicara ketika berbicara kepada khalayak luas. Puisi pengukuhan bertujuan untuk menyatukan dan menginspirasi, namun tidak mungkin merangkum pengalaman atau identitas setiap individu. Tantangannya terletak pada menyusun pesan yang dapat diterima secara universal tanpa menyatakan satu suara pun yang mewakili semua pihak. Hal ini menggarisbawahi kerendahan hati yang diperlukan dalam pidato publik dan pentingnya ekspresi otentik yang mengakui keberagaman sekaligus memupuk harapan kolektif.