Dalam "Lingkaran Putri Sultana", penulis Jean Sasson mengeksplorasi perjuangan dan kemenangan perempuan dalam konteks Arab. Narasi ini mengungkap kendala-kendala sosial dan perjuangan pribadi yang dihadapi perempuan, serta menyoroti aspirasi mereka terhadap kesetaraan dan kebebasan. Melalui pengalaman Putri Sultana, pembaca dihadapkan pada kenyataan pahit diskriminasi gender, serta ketahanan perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya.
Pesan kuat bahwa "emansipasi perempuan adalah kebebasan yang patut diperjuangkan" bergema di seluruh buku ini. Sasson menekankan bahwa mencapai kesetaraan gender bukan sekedar tujuan pribadi melainkan perjuangan kolektif yang membutuhkan keberanian dan tekad. Ajakan bertindak ini menginspirasi pembaca untuk menyadari pentingnya advokasi hak-hak perempuan dan menyoroti potensi transformatif dari pembebasan tersebut.