Wajah kejahatan selalu merupakan wajah dari kebutuhan total. Fiend obat bius adalah pria yang sangat membutuhkan obat bius. Di luar frekuensi tertentu, kebutuhan sama sekali tidak tahu batas atau kontrol. Dalam kata -kata kebutuhan total: bukan? Ya, Anda akan melakukannya. Anda akan berbohong, menipu, menginformasikan teman -teman Anda, mencuri, melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan total. Karena Anda akan berada dalam keadaan penyakit total, kepemilikan total, dan tidak dalam posisi untuk bertindak dengan cara lain. Ibu bius adalah orang sakit yang tidak bisa bertindak selain yang mereka lakukan. Seekor anjing fanatik tidak bisa memilih tetapi menggigit.
(The face of evil is always the face of total need. A dope fiend is a man in total need of dope. Beyond a certain frequency need knows absolutely no limit or control. In the words of total need: Wouldn't you? Yes you would. You would lie, cheat, inform on your friends, steal, do anything to satisfy total need. Because you would be in a state of total sickness, total possession, and not in a position to act in any other way. Dope fiends are sick people who cannot act other than they do. A rabid dog cannot choose but bite.)
Kutipan dari William S. Burroughs "Naked Lunch" menyoroti keparahan kecanduan dan konsep kebutuhan total. Ini menggambarkan bagaimana seseorang yang menderita kecanduan, seperti pecandu narkoba, dikonsumsi oleh keinginan mereka, kehilangan semua rasa moralitas dan kontrol. Keadaan kebutuhan total ini dapat mendorong individu untuk melakukan tindakan yang biasanya mereka temukan tercela, menampilkan keputusasaan yang dibawa kecanduan.
Burroughs menekankan bahwa orang -orang seperti itu, mirip dengan anjing fanatik, tidak dalam posisi untuk membuat pilihan rasional. Tindakan mereka, didorong oleh paksaan yang luar biasa, mengarahkan mereka untuk mengkhianati nilai -nilai dan hubungan mereka dalam pengejaran tanpa henti dari kecanduan mereka. Perbandingan menggarisbawahi gagasan bahwa kecanduan mengubah seseorang menjadi bayangan diri mereka sendiri, semata -mata berfokus pada memuaskan hasrat mereka, yang dapat mengakibatkan perilaku destruktif.