d. W. Winnicott, seorang psikolog anak Inggris yang terkenal, membedakan antara dua aspek kepribadian: diri sejati dan diri palsu. Diri sejati mewakili diri otentik kita, memungkinkan kita untuk mengenali apa yang asli dalam hidup kita. Sebaliknya, diri palsu berfungsi sebagai fasad, mendorong ketidakpercayaan dan menyebabkan keberadaan yang dijaga dipenuhi dengan kerahasiaan dan keluhan.
Perspektif ini menyoroti konflik internal yang dihadapi banyak orang antara hidup secara otentik dan mengadopsi kepribadian pelindung, seringkali buatan. Memahami dinamika ini membantu individu menavigasi lanskap emosional mereka dan mencari keberadaan yang lebih asli, seperti yang dijelaskan dalam buku Mark Nepo, "The Little Book of Awakening."