Yang keras dan kaku akan rusak. Yang lembut dan lentur akan menang .... Siapa pun yang kaku dan tidak fleksibel adalah murid kematian. Siapa pun yang lembut dan menyerah adalah murid kehidupan.
(The hard and stiff will be broken. The soft and supple will prevail…. Whoever is stiff and inflexible is a disciple of death. Whoever is soft and yielding is a disciple of life.)
Dalam Mark Nepo "The Book of Awakening," ia mengeksplorasi kontras antara kekakuan dan fleksibilitas dalam kehidupan. Dia menyarankan bahwa mereka yang keras dan tidak fleksibel pada akhirnya menghadapi kehancuran, sementara mereka yang merangkul kelembutan dan kemampuan beradaptasi berkembang. Prinsip ini mencerminkan pemahaman yang lebih dalam tentang keberadaan, di mana ketahanan dan keterbukaan sangat penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan.
Nepo menekankan bahwa menjadi kaku menandakan koneksi sampai mati, karena membatasi kemampuan seseorang untuk mengalir dengan perubahan kehidupan. Sebaliknya, merangkul sifat lentur memungkinkan individu untuk terlibat sepenuhnya dengan pengalaman hidup, mempromosikan rasa vitalitas dan pembaruan. Pesan mendukung sikap menghasilkan dan kemampuan beradaptasi sebagai kualitas penting untuk kehidupan yang memuaskan.