Letnan itu bermain -main lagi dengan gadis telegraf di stasiun itu, kata kopral itu, setelah dia pergi. Dia telah mengejarnya selama dua minggu dan dia selalu sangat marah ketika dia datang dari kantor telegraf dan dia mengatakan tentang dia: dia pelacur. Dia tidak akan tidur denganku!
(The lieutenant's fooling around again with the telegraph girl at the station, said the corporal, after he had gone. He's been running after her for a fortnight and he's always frightfully furious when he comes from the telegraph office and he says about her: She's a whore. She won't sleep with me!)
Kopral berbicara tentang kegilaan letnan dengan gadis telegraf di stasiun, mencatat bahwa letnan telah mengejarnya selama dua minggu. Dia menggambarkan frustrasi letnan yang intens setiap kali dia kembali dari kantor telegraf, menunjukkan bahwa usahanya pada romansa tidak berhasil. Upaya -upaya yang gagal ini membuat letnan itu dengan keras memberi label pada gadis itu, mengungkapkan kemarahan dan kekecewaannya dengan cara yang merendahkan.
Situasi ini menyoroti kekacauan emosional letnan dan ketidakmampuannya untuk mengendalikan perasaannya, serta kecenderungannya untuk bereaksi keras ketika dihadapkan dengan penolakan. Pengamatan Kopral memberikan wawasan tentang karakter letnan dan menekankan kompleksitas hubungan dan keinginan dalam konteks lingkungan mereka.