Semakin saya menemukan kualitas liris kehidupan kita, semakin banyak kehidupan saya sendiri menjadi jaringan fiksi.
(The more I discovered the lyrical quality of our lives, the more my own life became a web of fiction.)
Dalam memoarnya "Reading Lolita di Teheran," Azar Nafisi merefleksikan dampak literatur yang mendalam tentang kehidupan dan lingkungannya. Ketika dia membenamkan dirinya dalam aspek liris sastra, persepsinya tentang realitas bergeser, mengubah pengalamannya menjadi narasi yang diperkaya dengan bercerita. Perpaduan antara fiksi dan kenyataan ini menyoroti hubungan yang mendalam antara pengalaman hidup kita dan kisah -kisah yang kita lakukan.
Perjalanan Nafisi menggambarkan bagaimana sastra dapat berfungsi sebagai lensa yang melaluinya kita menafsirkan dan memahami hidup kita. Kutipan itu menekankan bahwa ketika dia menggali lebih dalam ke dunia fiksi, hidupnya sendiri mulai menyerupai narasi rumit yang dia baca dan ajarkan. Jalinan fiksi dan pengalaman pribadi ini menciptakan permadani yang kaya di mana kehidupan dan seni merefleksikan dan menginformasikan satu sama lain, pada akhirnya meningkatkan pemahaman seseorang tentang keduanya.