Semakin banyak waktu yang kita investasikan untuk meniru orang lain, semakin sedikit waktu yang tersedia untuk menemukan dan menjadi diri sendiri.
(The more time we invest imitating others, the less that's available to discover and be ourselves.)
Kutipan ini menyoroti pentingnya keaslian dan penemuan diri. Ketika kita menghabiskan terlalu banyak upaya untuk mencoba meniru orang lain, kita mengurangi kualitas unik kita dan gagal menggali potensi sejati kita. Merangkul individualitas kita memungkinkan kita untuk hidup lebih tulus dan menemukan kepuasan. Hal ini mendorong kita untuk percaya diri pada sifat-sifat kita sendiri dan menghargai pertumbuhan pribadi dibandingkan persetujuan eksternal, membina hubungan yang lebih dalam dengan diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
