Semakin jujur saya dengan diri saya sendiri dan orang lain, semakin banyak hati nurani saya jelas dan tenang. Dengan demikian, saya dapat secara lebih menyeluruh dan tegas menghuni saat ini dan menerima semua yang terjadi tanpa rasa takut, mengetahui bahwa apa yang terjadi di sekitar {hukum karma}. Moralitas etis dan disiplin diri mewakili dasar yang baik, atau dasar yang stabil. Kesadaran yang penuh perhatian adalah jalur tumbuh yang terampil dan manjur, atau cara. Kebijaksanaan dan kasih sayang merupakan buah, atau hasilnya. Ini adalah inti dari Buddhisme {...}
(The more truthful I am with myself and others, the more my conscience is clear and tranquil. Thus, I can more thoroughly and unequivocally inhabit the present moment and accept everything that happens without fear, knowing that what goes around comes around {the law of karma}. Ethical morality and self-discipline represent the good ground, or stable basis. Mindful awareness is the skillful and efficacious grow-path, or way. Wisdom and compassion constitute the fruit, or result. This is the essence of Buddhism {...})
Penulis menekankan pentingnya bersikap jujur kepada diri sendiri dan orang lain, yang mengarah pada hati nurani yang jelas dan damai. Kejujuran ini memungkinkan individu untuk sepenuhnya mengalami saat ini dan menerima kehidupan tanpa rasa takut, memperkuat konsep karma - bahwa tindakan kita memiliki konsekuensi. Moralitas dan disiplin diri membentuk fondasi yang stabil, sementara kesadaran yang penuh perhatian memungkinkan pertumbuhan pribadi.
Pada akhirnya, buah -buahan dari praktik ini adalah kebijaksanaan dan kasih sayang. Elemen -elemen ini mewakili inti dari ajaran Buddha, menggambarkan jalan menuju pencerahan melalui kehidupan etis dan perhatian. Pendekatan holistik ini mendorong individu untuk merangkul kehidupan secara otentik dan menumbuhkan pemahaman dan empati yang lebih dalam.