Orang -orang belum menemukan makna dalam hidup mereka, jadi mereka berlari sepanjang waktu mencarinya. Mereka pikir mobil berikutnya, rumah berikutnya, pekerjaan berikutnya. Kemudian mereka menemukan hal -hal itu juga kosong, dan mereka terus berlari.
(People haven't found meaning in their lives, so they're running all the time looking for it. They think the next car, the next house, the next job. Then they find those things are empty, too, and they keep running.)
Dalam "Selasa dengan Morrie," Mitch Albom menyoroti perjuangan bersama dalam masyarakat kontemporer: pengejaran makna dalam hidup. Banyak orang terus -menerus mencari kepuasan melalui harta benda dan pencapaian materi, percaya bahwa memperoleh mobil, rumah, atau pekerjaan berikutnya akan membawa kebahagiaan abadi. Namun, pengejaran ini sering menyebabkan kekecewaan, karena keuntungan eksternal ini sering gagal memberikan kepuasan yang mereka harapkan.
Siklus pencarian tanpa henti dan kekecewaan selanjutnya mengungkapkan kebenaran yang lebih dalam tentang signifikansi hidup. Ketika orang menyadari bahwa kekayaan materi tidak menyamakan makna yang benar, mereka sering menemukan diri mereka masih merindukan sesuatu yang lebih mendalam. Pesan ini mendorong pembaca untuk merefleksikan nilai -nilai mereka dan mempertimbangkan bahwa pemenuhan yang benar mungkin terletak di luar prestasi eksternal.