Set TV berteriak, "-modokkan hari-hari yang tenang dari Perang Pra-Sipil Negara-negara Selatan! Baik sebagai pelayan tubuh atau tangan lapangan yang tak kenal lelah, robot humanoid yang dirancang khusus untuk Anda, yang paling bebas, yang paling baik, yang benar-benar bebas, yang benar-benar bebas, seperti yang Anda sukai, sebagaimana disederhanakan, seperti yang Anda sukai dari kedatangan ini, yang benar-benar bebas dari kedatangan Anda, yang benar-benar dilengkapi, seperti yang ditentukan oleh Anda sebelum keberangkatan Anda dari bumi ini; Sejarah akan memberikan- "Itu terus dan terus.


(The TV set shouted, "-duplicates the halcyon days of the pre-Civil War Southern states! Either as body servants or tireless field hands, the custom-tailored humanoid robot-designed specifically for YOUR UNIQUE NEEDS, FOR YOU AND YOU ALONE-given to you on your arrival absolutely free, equipped fully, as specified by you before your departure from Earth; this loyal, trouble-free companion in the greatest, boldest adventure contrived by man in modern history will provide-" It continued on and on.)

(0 Ulasan)

Bagian dari Philip K. Dick "Do Androids Dream of Electric Sheep?" mencerminkan penggambaran peran teknologi yang mengganggu dalam masyarakat dystopian. Ini menekankan komersialisasi dan obyektifikasi robot humanoid, yang dirancang untuk melayani kebutuhan manusia, melayani keinginan individu. Penyebutan "pelayan tubuh" atau "tangan lapangan yang tak kenal lelah" membangkitkan eksploitasi historis tenaga kerja, khususnya merujuk antebellum selatan, menunjukkan paralel yang meresahkan antara ketidakadilan masa lalu dan kemajuan teknologi di masa depan.

Pengingat yang jelas ini menangkap esensi masyarakat di mana kemajuan terkait dengan dilema etika. Promosi tanpa henti oleh televisi menunjukkan bagaimana nilai -nilai sosial dapat menurun, memprioritaskan kenyamanan pribadi daripada pertimbangan moral. Ini mengkritik daya pikat teknologi canggih, yang, sambil memberikan kenyamanan dan persahabatan, juga dapat menggemakan praktik -praktik sejarah yang menindas, menimbulkan pertanyaan tentang sifat sebenarnya dari kemajuan dan hubungan manusia dengan makhluk buatan.

Page views
23
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.