Pekerjaan doa, ketika kita merasa paling tidak suka berdoa, tidak ada untuk mengembang atau mengempiskan dunia atau diri kita sendiri, tetapi untuk mengembalikan hubungan kita dengan arus kehidupan yang kuat.
(the work of prayer, when we feel least like praying, is neither to inflate or deflate the world or ourselves, but to restore our connection to the powerful currents of life.)
Dalam "Kitab Awakening," Mark Nepo menekankan pentingnya doa, terutama pada saat -saat ketika kita merasa terputus atau enggan untuk terlibat di dalamnya. Dia menyarankan bahwa tujuan doa yang sebenarnya bukan tentang mengubah keadaan kita atau meningkatkan roh kita secara artifisial. Sebaliknya, itu berfungsi sebagai sarana untuk terhubung kembali dengan energi kehidupan yang mendalam yang mengelilingi kita. Perspektif ini mendorong individu untuk melihat doa sebagai praktik restoratif yang menyelaraskannya dengan dunia daripada aktivitas transaksional atau fokus diri.
Pesan Nepo menyoroti bahwa bahkan di masa -masa terbit kita, tindakan berdoa dapat membantu kita memanfaatkan arus keberadaan yang lebih dalam. Dengan memulihkan hubungan kita dengan kehidupan, doa mengubah keadaan internal kita, menegaskan kembali tempat kita di dalam alam semesta yang lebih luas. Wawasan ini menginspirasi pendekatan yang lebih otentik dan rendah hati terhadap spiritualitas, mengingatkan kita bahwa mencari koneksi lebih berharga daripada perubahan dangkal dalam emosi atau keadaan kita.