Mereka adalah orang -orang yang secara sadar memilih kegagalan untuk menjaga rasa integritas mereka sendiri. Mereka lebih elitis daripada sekadar sombong, karena standar tinggi mereka.
(These are people who consciously choose failure in order to preserve their own sense of integrity. They are more elitist than mere snobs, because of their high standards.)
Dalam memoarnya "Reading Lolita di Teheran," Azar Nafisi membahas fenomena yang menarik di mana individu memilih kegagalan sebagai cara mempertahankan integritas pribadi mereka. Pilihan ini mencerminkan komitmen yang mendalam pada prinsip -prinsip mereka, menunjukkan bahwa bagi mereka, nilai -nilai moral lebih diutamakan daripada keberhasilan konvensional. Daripada mencari penerimaan melalui norma -norma sosial, orang -orang ini memprioritaskan keaslian di atas penghargaan yang biasanya terkait dengan pencapaian.
Nafisi mencirikan orang -orang ini lebih dari sekadar keangkuhan; Mereka memiliki kualitas elitis yang berasal dari standar mereka yang ketat. Keputusan mereka didasarkan pada keyakinan mendalam pada nilai -nilai mereka, mengarahkan mereka untuk menghindari kesuksesan jika itu bertentangan dengan integritas mereka. Perspektif ini menyoroti interaksi yang kompleks antara identitas pribadi dan harapan masyarakat, menggambarkan bagaimana beberapa memilih untuk menegakkan keyakinan mereka bahkan dengan biaya ambisi mereka.