Orang -orang ini, "katanya dengan senyumnya yang tidak dapat dipahami," berbeda dari kami. Mereka tidak peduli dengan buku dan hal -hal seperti itu.
(These people," he had said with his inscrutable smile, "are different from us. They don't care about books and such things.)
Dalam Azar Nafisi "The Republic of Imagination: America in Three Books," penulis merenungkan kesenjangan budaya antara mereka yang menghargai sastra dan kedalaman yang disediakan dan mereka yang tidak memprioritaskan pengejaran intelektual semacam itu. Nafisi menggunakan kutipan tentang orang -orang yang "tidak peduli dengan buku" untuk menggambarkan perbedaan nilai -nilai dan pemahaman antara berbagai kelompok dalam masyarakat. Melalui analisisnya yang mendalam, Nafisi menekankan kekuatan transformatif literatur dan kemampuannya untuk membentuk identitas dan perspektif kita. Dia berpendapat bahwa kurangnya apresiasi untuk buku dapat menyebabkan pandangan dunia yang terbatas, menyoroti pentingnya memelihara cinta untuk membaca dan terlibat dengan kompleksitas kehidupan melalui cerita.
Dalam Azar Nafisi "The Republic of Imagination: America in Three Books," penulis merenungkan kesenjangan budaya antara mereka yang menghargai sastra dan kedalaman yang disediakan dan mereka yang tidak memprioritaskan pengejaran intelektual semacam itu. Nafisi menggunakan kutipan tentang orang -orang yang "tidak peduli dengan buku" untuk menggambarkan perbedaan nilai -nilai dan pemahaman antara berbagai kelompok dalam masyarakat.
Melalui analisisnya yang mendalam, Nafisi menekankan kekuatan transformatif literatur dan kemampuannya untuk membentuk identitas dan perspektif kita. Dia berpendapat bahwa kurangnya apresiasi untuk buku dapat menyebabkan pandangan dunia yang terbatas, menyoroti pentingnya memelihara cinta untuk membaca dan terlibat dengan kompleksitas kehidupan melalui cerita.