Dalam ajaran Epictetus dalam "The Enchiridion," ia menekankan perbedaan antara tanggung jawab kita dan pilihan orang lain. Dia menyarankan agar individu harus fokus melakukan peran mereka dengan integritas dan ketekunan, tetapi mereka tidak memiliki wewenang untuk memilih peran yang harus dimainkan orang lain dalam hidup. Perspektif ini mendorong rasa akuntabilitas pribadi sambil mengakui otonomi orang lain.
Dengan bertindak dengan baik di bagiannya sendiri, seseorang menumbuhkan kebajikan dan memenuhi tugas seseorang. Namun, pengakuan bahwa memilih peran seseorang adalah domain orang lain mempromosikan detasemen yang sehat dari hasil yang berada di luar kendali pribadi. Filosofi ini mengundang individu untuk menerima posisi mereka sambil menghormati pilihan yang dibuat oleh orang lain, sehingga mendorong harmoni dan mengurangi konflik dalam hubungan interpersonal.