Cinta ini untuk mengenang pedesaan masa mudanya kemudian menjadi bagian utama dari tulisannya, dan itu terikat erat dengan cintanya pada ingatan ibunya.
(This love for the memory of the countryside of his youth was later to become a central part of his writing, and it was intimately bound up with his love for the memory of his mother.)
Dalam biografi Humphrey Carpenter dari J.R.R. Tolkien, ia menyoroti dampak mendalam yang dimiliki oleh pedesaan masa kecil Tolkien terhadap karya sastra. Kasih sayang nostalgia ini untuk pemandangan masa mudanya sangat mempengaruhi pengaturan dan tema dalam tulisannya, membentuk dunia imajinatifnya.
Selain itu, kerinduan untuk pedesaan ini terkait rumit dengan ingatannya tentang ibunya, menunjukkan bahwa pengalaman pribadi dan koneksi keluarga memainkan peran penting dalam kreativitasnya. Kenangan yang saling terkait ini menjadi aspek mendasar dari mendongeng Tolkien, memperkaya narasinya dengan kedalaman dan resonansi emosional.