Untuk dikurangi ukurannya baik bagi kita semua, tetapi khususnya bagi mereka yang lupa seberapa sementara budaya dan institusi kita, betapa tidak berguna dan kejamnya divisi kita, betapa sia -sia klaim kita terhadap status khusus untuk praktik dan keyakinan kita di atas orang -orang di atas yang dari mereka yang lain.
(To be cut down to size is good for all of us, but particularly so for those who forget how transient are our cultures and institutions, how pointless and cruel our divisions, how vain our claims to special status for our practices and beliefs above those of others.)
Kutipan menekankan pentingnya kerendahan hati dan perspektif dalam pemahaman kita tentang budaya dan institusi. Ini menunjukkan bahwa mengakui sifat sementara dari keyakinan dan divisi kita dapat menumbuhkan apresiasi yang lebih besar untuk kemanusiaan bersama. Dengan menjadi "mengurangi ukuran," individu dan masyarakat dapat menghadapi kesombongan yang sering menyertai klaim superioritas.
Dengan melakukan itu, kami mengakui bahwa tidak ada budaya atau sistem kepercayaan tunggal yang secara inheren lebih unggul daripada yang lain. Refleksi ini mendorong persatuan dan belas kasih yang lebih dalam di antara berbagai kelompok, membantu mengurangi konflik yang berasal dari perbedaan yang kita rasakan. Pada akhirnya, ia mengadvokasi pendekatan yang lebih inklusif dan harmonis terhadap koeksistensi.