Dalam Philip K. Dick "Do Androids Dream of Electric Sheep?", Protagonis menghadapi penghinaan yang luar biasa dari tiga planet terpisah, menggambarkan rasa keterasingan yang mendalam. Penghinaan ini mencerminkan tantangan sosial dan dilema moral yang ia temui saat ia bergulat dengan sifat kemanusiaan dan kepemilikan. Dunia yang ia menavigasi tidak hanya mengkritik perjuangan pribadi tetapi juga mempelajari pertanyaan filosofis mengenai keberadaan dan empati.
Ungkapan ini menyoroti gravitasi situasinya dan berat penilaian yang ditempatkan kepadanya, menunjukkan bahwa perjalanannya bukan hanya fisik tetapi eksistensial. Setiap planet melambangkan lapisan konflik, mendorongnya untuk menghadapi identitasnya sendiri dan implikasi teknologi yang lebih luas dalam kehidupan manusia. Ini adalah pengingat pedih tentang perjuangan melawan kekuatan eksternal dan internal yang membentuk nasib dan rasa diri seseorang.