Dalam novel "The Mirage" oleh Naguib Mahfouz, penulis mengeksplorasi konsep bagaimana kenangan membentuk persepsi kita tentang kehidupan. Protagonis mencerminkan sifat pahit dari kenangan, menunjukkan bahwa tanpa mereka, hidup akan berkurang nilainya. Narasi ini menggali gagasan bahwa pengalaman kita, baik yang menyenangkan dan menyakitkan, berkontribusi pada identitas dan pemahaman kita tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita.
Melalui mendongeng yang jelas, Mahfouz menekankan pentingnya momen -momen yang menghargai, karena mereka adalah apa yang memberi makna hidup. Kutipan ini menyoroti kerapuhan pengalaman manusia dan pentingnya ingatan yang, sementara berlalu, memperkaya keberadaan kita. Secara keseluruhan, novel ini berfungsi sebagai pengingat pedih tentang sifat kenangan yang berharga dan peran mereka dalam perjalanan hidup kita.