Perang bisa mengikat manusia bagaikan magnet, tapi seperti magnet, perang juga bisa mengusir mereka. Hal-hal yang mereka lihat, hal-hal yang mereka lakukan. Terkadang mereka hanya ingin melupakannya.
(War could bond men like a magnet, but like a magnet it could repel them, too. The things they saw, the things they did. Sometimes they just wanted to forget.)
Dalam Mitch Albom "The Five People You Temui di Surga," sifat perang yang kompleks dieksplorasi melalui pengalaman dan emosi mereka yang terlibat. Kutipan menunjukkan bahwa sementara perang dapat menciptakan ikatan yang kuat antara pria, itu juga dapat menyebabkan perasaan keterasingan. Koneksi ini tidak mudah; Trauma dan kengerian yang dihadapi dapat meninggalkan bekas luka yang dalam yang membuat orang ingin melarikan diri dari ingatan mereka.
Gagasan bahwa beberapa tentara mungkin ingin melupakan menyoroti korban psikologis dari pengalaman mereka. Kutipan ini menggambarkan dualitas hubungan manusia yang terbentuk dalam keadaan ekstrem, menekankan bagaimana momen penting dapat menyatukan dan mendorong individu terpisah. Pada akhirnya, ini mencerminkan dampak yang bertahan lama dari perang terhadap koneksi pribadi dan kesehatan mental.