Kita berbicara tentang fakta, namun fakta hanya ada sebagian bagi kita jika mereka tidak diulang dan diciptakan kembali melalui emosi, pikiran dan perasaan. Bagi saya sepertinya kita tidak benar -benar ada, atau hanya setengahnya, karena kita tidak dapat secara imajinatif menyadari diri kita sendiri dan berkomunikasi dengan dunia, karena kita telah menggunakan karya imajinasi untuk berfungsi sebagai pelayan untuk beberapa taktik politik.


(We speak of facts, yet facts exist only partially to us if they are not repeated and re-created through emotions, thoughts and feelings. To me it seemed as if we had not really existed, or only half existed, because we could not imaginatively realize ourselves and communicate to the world, because we had used works of imagination to serve as handmaidens to some political ploy.)

📖 Azar Nafisi

 |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Dalam Azar Nafisi "Reading Lolita di Teheran," ia mengeksplorasi gagasan bahwa fakta hanya memiliki makna yang benar ketika mereka disertai dengan emosi, pikiran, dan perasaan. Tanpa kemampuan untuk terlibat secara mendalam dengan lingkungan kita, fakta -fakta ini hanya menjadi bayangan realitas, tidak memiliki zat asli. Nafisi merefleksikan pengalaman pemutusan yang dialami orang -orang ketika imajinasi mereka tertahan, terutama dalam lingkungan politik yang represif.

Dia menyarankan bahwa tanpa kebebasan untuk mengekspresikan diri kita sepenuhnya, keberadaan kita terasa berkurang. Ekspresi kreatif ini sangat penting tidak hanya untuk identitas pribadi tetapi juga untuk menghubungkan secara bermakna dengan dunia. Buku ini mengkritik bagaimana agenda politik dapat menekan imajinasi, membuat individu merasa seperti pion semata -mata daripada makhluk terwujud sepenuhnya dengan narasi mereka sendiri.

Page views
18
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.