Apa pertanda hal ini? Dia masih bernafas, alat musiknya tidak berubah, jantungnya terus berdetak. Tapi dia memanggil Peter. Apakah ini berarti dia ingin sekali menjalani kehidupan sebagai anak yang berpikiran sehat, Peter Muda? Atau dalam semacam delirium apakah dia berbicara kepada saudaranya sang Hegemon? Atau sebelumnya, saudara laki-lakinya saat masih kecil. Petrus, tunggu aku. Peter, apakah aku melakukannya dengan baik? Petrus, jangan sakiti aku. Petrus, aku membencimu. Peter, demi satu senyumanmu, aku akan mati atau terbunuh. Apa pesannya?

Apa pertanda hal ini? Dia masih bernafas, alat musiknya tidak berubah, jantungnya terus berdetak. Tapi dia memanggil Peter. Apakah ini berarti dia ingin sekali menjalani kehidupan sebagai anak yang berpikiran sehat, Peter Muda? Atau dalam semacam delirium apakah dia berbicara kepada saudaranya sang Hegemon? Atau sebelumnya, saudara laki-lakinya saat masih kecil. Petrus, tunggu aku. Peter, apakah aku melakukannya dengan baik? Petrus, jangan sakiti aku. Petrus, aku membencimu. Peter, demi satu senyumanmu, aku akan mati atau terbunuh. Apa pesannya?


(What did this portend? He still breathed, the instruments did not change, his heart beat on. But he called to Peter. Did this mean that he longed to live the life of his child of the mind, Young Peter? Or in some kind of delirium was he speaking to his brother the Hegemon? Or earlier, his brother as a boy. Peter, wait for me. Peter, did I do well? Peter, don't hurt me. Peter, I hate you. Peter for one smile of yours I'd die or kill. What was his message?)

📖 Orson Scott Card

🌍 Amerika  |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Perenungan karakter tersebut mengungkapkan hubungan mendalam dengan putranya, Peter, dan saudaranya, Hegemon. Saat ia berada dalam keadaan antara hidup dan mati, ia merefleksikan berbagai aspek hubungannya dengan kedua sosok tersebut, yang menunjukkan adanya krisis identitas dan tujuan. Pikirannya terombang-ambing antara kerinduan akan kepolosan masa kanak-kanak dan bergulat dengan perasaan cinta dan dendam yang kompleks. Pemikiran-pemikiran ini nampaknya menggambarkan perjuangannya untuk mendamaikan tindakannya di masa lalu dan keadaannya saat ini.

Ketidakpastian tentang keberadaannya menimbulkan pertanyaan tentang apa sebenarnya arti hidup sepenuhnya dan dampak dari ikatan kekeluargaan. Panggilannya yang berulang-ulang kepada Peter mencerminkan keinginannya untuk mendapatkan validasi dan pemahaman, menunjukkan kerinduan akan koneksi di tengah-tengah kekacauan. Bobot emosional dari kata-katanya—campuran kasih sayang dengan konflik—menyoroti dinamika rumit dalam hubungan mereka. Pada akhirnya, ini menandakan pencarian pengampunan dan makna saat ia menavigasi pikirannya dalam momen introspeksi yang mengharukan.

Page views
32
Pembaruan
Oktober 30, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.