Dalam "The Miracle at Speedy Motors" oleh Alexander McCall Smith, protagonis merenungkan pentingnya mengambil langkah mundur dari keramaian kehidupan sehari -hari. Dia merefleksikan kebutuhan untuk merangkul kegembiraan sederhana daripada hanya berfokus pada tanggung jawab dan harapan. Saat -saat menyaksikan seorang anak mengejar semut, merasakan bumi memuaskan dahaga setelah hujan, dan mengamati keindahan alam berfungsi sebagai pengingat kekayaan pengalaman manusia.
Introspeksi ini menyoroti aspek mendasar dari menjadi manusia: nilai menghargai kesenangan kecil kehidupan. Keindahan pelangi atau penerbangan burung dapat memberikan rasa kedamaian dan kepuasan. Kutipan ini menekankan bahwa pemenuhan tidak semata -mata berasal dari kewajiban sosial atau fungsi bisnis, tetapi dari saat -saat keheningan dan keajaiban yang memungkinkan koneksi pribadi dengan dunia di sekitar kita.