Whoop-de-do, kata Ram.Apa?Saya merayakannya.Apakah itu ironi atau hilangnya fungsi mental? tanya si barang habis pakai. Apakah itu pertanyaan retoris, sedikit humor, atau pertanda kamu mulai kehilangan kepercayaan padaku? Aku tidak percaya padamu, Ram, kata si barang habis pakai. Baiklah, terima kasih. Sama-sama.
(Whoop-de-do, said Ram.What?I'm celebrating.Was that irony or loss of mental function? asked the expendable.Was that a rhetorical questions, a bit of humor, or a sign that you are losing confidence in me?I have no confidence in you, Ram, said the expendable.Well, thanks.You're welcome.)
Dalam pertukaran ini, Ram mengungkapkan perasaan perayaan dengan ucapan antusiasnya, "Whoop-de-do." Namun, perayaan ini disambut dengan kebingungan dan skeptisisme dari karakter yang dikenal sebagai expendable, yang mempertanyakan apakah reaksi Ram itu asli atau dia hanya menutupi penurunan kondisi mentalnya. Momen ini menyoroti ketegangan antara sudut pandang mereka, dengan ironi yang tersembunyi dalam keceriaan Ram. Tanggapan orang yang dibuang itu blak-blakan, menyatakan kurangnya kepercayaan pada Ram, yang semakin memperparah kecanggungan interaksi. Balasan Ram, sederhana, "Baiklah, terima kasih", menunjukkan kepasrahan dan mungkin sedikit sarkasme, menekankan dinamika tegang di antara karakter-karakter tersebut. Dialog ini menampilkan tema kepercayaan, ironi, dan kompleksitas hubungan interpersonal dalam konteks narasinya.