Mengapa tiran memahami bahaya imajinasi yang demokratis lebih dari pembuat kebijakan kita menghargai kebutuhannya?


(Why do tyrants understand the dangers of a democratic imagination more than our policy makers appreciate its necessity?)

📖 Azar Nafisi

 |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Dalam "Republik Imajinasi: Amerika dalam Tiga Buku," Azar Nafisi mengeksplorasi ketegangan antara rezim tirani dan pemikiran demokratis. Dia berpendapat bahwa para pemimpin yang menindas mengakui bagaimana kekuatan imajinasi dapat mengancam otoritas mereka, karena itu menginspirasi individu untuk membayangkan realitas alternatif dan mempertanyakan kendali mereka. Pemahaman tentang potensi transformatif imajinasi demokratis ini sering melampaui para pembuat kebijakan apresiasi untuk memelihara kreativitas semacam itu dalam masyarakat.

Nafisi berpendapat bahwa menumbuhkan imajinasi yang demokratis sangat penting bagi masyarakat yang bersemangat dan bebas. Sementara tiran berusaha untuk menahan perbedaan pendapat dan menegakkan kesesuaian, kebijakan yang efektif harus mendorong beragam perspektif dan pemikiran kritis. Dengan merangkul kekuatan imajinasi, masyarakat dapat menumbuhkan ketahanan terhadap otoritarianisme dan mempromosikan budaya yang menghargai kebebasan, inovasi, dan keterlibatan sipil.

Page views
25
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.