Mengapa ada orang yang tertarik dengan hidup saya? Ini adalah rasa gatal yang menurut saya sangat luar biasa. Kenapa, kenapa, oh kenapa kehidupan pribadiku harus menjadi perhatian publik? Satu-satunya orang yang tertarik adalah teman-teman saya.
(Why should anyone be interested in my life? It's the prurience I find so extraordinary. Why, why, oh why should my private life be of any interest to the public? The only people who should be interested are my friends.)
Kutipan ini menyoroti ketegangan antara privasi pribadi dan keingintahuan publik. Hal ini menggarisbawahi betapa media dan kepentingan masyarakat dapat mengganggu kehidupan pribadi, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang batas-batas ruang pribadi. Pembicara nampaknya frustrasi dengan anggapan bahwa urusan pribadi mereka adalah urusan umum, dan menekankan bahwa keintiman seharusnya hanya dilakukan oleh teman dekat dan bukan di bawah pengawasan publik. Pada dasarnya, hal ini mendorong refleksi pada etika ketertarikan publik terhadap cerita pribadi dan pentingnya menghormati batasan individu. Sentimen seperti ini sejalan dengan perdebatan yang sedang berlangsung mengenai hak privasi di era paparan media yang tersebar dimana-mana.