Dengan filosofis yang berkembang, Cato melemparkan dirinya ke atas pedangnya; Saya diam -diam naik ke kapal
(With a philosophical flourish Cato throws himself upon his sword; I quietly take to the ship)
Dalam "Moby Dick" karya Herman Melville, narator merefleksikan pendekatan yang kontras untuk menghadapi kesulitan dan nasib. Dia menyebutkan Cato, seorang tokoh sejarah yang secara dramatis mengambil nyawanya sendiri, melambangkan sikap filosofis yang berani terhadap kesedihan. Sebaliknya, narator memilih pelarian yang lebih tenang, lebih praktis, memilih untuk melarikan diri melalui laut daripada menghadapi tantangannya secara langsung.
Penjajaran ini menyoroti beragam tanggapan terhadap tantangan hidup. Sementara keputusan Cato mewujudkan pembangkangan yang tegas dan teater, keputusan narator untuk naik kapal menyarankan penerimaan yang lebih tenang dan upaya untuk menavigasi melalui keributan hidup daripada menghadapinya secara langsung.