Menurutmu kita bisa mengajak mereka berkeliling di tepi kolam renang? Taryn bertanya. Ya, kita bisa, tapi mengapa kita harus melakukannya? Karena terlihat kaya. Intinya adalah, jika hal ini menyakiti saya, saya akan terluka karena pemilih yang lebih konservatif di sini, kata Taryn. Yang lebih kaya. Saya ingin menegaskan, 'Saya salah satu dari Anda.' Saya punya kaum liberal, apa pun yang terjadi.
(You think we could get them around by the pool? Taryn asked. Well, we could, but why would we? Because it looks rich. The point is, if this hurts me, I'll be hurt with the more conservative voters out here, Taryn said. The richer ones. I want to make the point, 'I'm one of you.' I've got the liberals no matter what.)
Taryn sedang mempertimbangkan strategi untuk mendapatkan dukungan dari pemilih yang lebih kaya, dan menunjukkan bahwa menampilkan gaya hidup mewah di tepi kolam renang dapat meningkatkan daya tariknya. Ia percaya bahwa terhubung dengan demografi ini sangatlah penting, terutama jika ia menghadapi tantangan yang dapat menjauhkannya dari konstituen konservatif. Taryn berada pada posisi antara memastikan bahwa ia mempertahankan basisnya sekaligus menjangkau masyarakat kaya, dan merefleksikan pentingnya citra dalam dinamika politik.
Alasannya adalah untuk menyelaraskan diri dengan pemilih kaya, yang ia pandang penting dalam memperkuat posisinya di kalangan konservatif. Taryn merasa yakin bahwa ia telah mendapat dukungan dari para pemilih liberal, namun ia bertujuan untuk memperkuat hubungannya dengan mereka yang memiliki lebih banyak sumber daya, dengan menekankan strategi di balik pendekatan ambisiusnya. Hal ini menggambarkan kompleksitas kampanye politik, di mana citra dan persepsi pemilih memainkan peran penting dalam keberhasilan kampanye.