Kutipan "Besok dikenal oleh Tuhan dan dibuat oleh manusia," dari buku Naguib Mahfouz, menangkap interaksi antara nasib dan agensi manusia. Ini menunjukkan bahwa sementara masa depan telah ditentukan sebelumnya dalam arti ilahi, pada akhirnya dibentuk oleh tindakan dan keputusan manusia. Dualitas ini menyoroti pentingnya tanggung jawab pribadi dalam penciptaan takdir seseorang, menekankan bahwa individu memegang kekuatan untuk mempengaruhi apa yang ada di depan.