Selama syuting 'Manthan', saya tinggal di gubuk, belajar membuat kue kotoran sapi dan memerah susu kerbau. Saya akan membawa ember dan menyajikan susu ke unit untuk mendapatkan fisik karakter.

Selama syuting 'Manthan', saya tinggal di gubuk, belajar membuat kue kotoran sapi dan memerah susu kerbau. Saya akan membawa ember dan menyajikan susu ke unit untuk mendapatkan fisik karakter.


(During the shooting of 'Manthan,' I lived in the hut, learnt to make cow dung cakes and milk a buffalo. I would carry the buckets and serve the milk to the unit to get the physicality of the character.)

📖 Naseeruddin Shah

🌍 India  |  👨‍💼 Aktor

(0 Ulasan)

Kutipan ini dengan indah merangkum dedikasi dan pendekatan mendalam yang sering digunakan oleh para aktor untuk benar-benar mewujudkan karakter mereka. Pengalaman Naseeruddin Shah selama pembuatan 'Manthan' mencerminkan komitmen otentik untuk memahami konteks sosial dan fisik karakternya. Tinggal di gubuk dan melakukan pekerjaan sehari-hari di pedesaan seperti membuat kue kotoran sapi dan memerah susu kerbau memungkinkannya untuk melampaui akting yang dangkal, membina hubungan yang tulus dengan lingkungan dan gaya hidup yang karakternya akan alami. Metode seperti ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas pertunjukan namun juga memperdalam empati dan wawasan aktor, memberikan pemahaman mendalam yang tidak dapat dicapai hanya melalui penelitian atau pengetahuan langsung. Pengalaman mendalam seperti ini menunjukkan rasa hormat terhadap karya tersebut dan keinginan untuk menggambarkan karakter dengan kejujuran dan nuansa. Hal ini juga menyoroti pentingnya fisik dalam akting, menekankan bahwa penggambaran realistis sering kali memerlukan adaptasi fisik dan kemauan untuk berperan—secara harfiah dan kiasan—dari orang yang digambarkan. Pendekatan Shah menetapkan standar dedikasi yang tinggi, mengingatkan kita bahwa memerankan karakter secara meyakinkan melibatkan lebih dari sekadar teknik; itu membutuhkan usaha yang tulus, kerendahan hati, dan kemauan untuk menjalani pengalaman itu. Komitmen seperti itu memperkaya pertunjukan, menjadikan cerita lebih autentik dan bergema, yang pada akhirnya menjembatani kesenjangan antara aktor, karakter, dan penonton.

Page views
5
Pembaruan
Desember 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.