Dengan setiap karakter dalam film, saya mencari manusia. Saya mencari seseorang. Dan bagiku, aku mencari seseorang yang penuh dengan kelebihan dan kekurangan, seseorang yang penuh dengan kesuksesan dan kegagalan, seseorang yang penuh dengan suka dan duka. Saya tertarik pada orang-orang yang merupakan manusia yang hidup.

Dengan setiap karakter dalam film, saya mencari manusia. Saya mencari seseorang. Dan bagiku, aku mencari seseorang yang penuh dengan kelebihan dan kekurangan, seseorang yang penuh dengan kesuksesan dan kegagalan, seseorang yang penuh dengan suka dan duka. Saya tertarik pada orang-orang yang merupakan manusia yang hidup.


(With each character in a movie, I'm looking for a human being. I'm looking for a person. And to me, I'm looking for a person that's full of strengths and weaknesses, a person that's full of successes and failures, a person that's full of joy and sorrow. I'm interested in people that are human beings that are alive.)

📖 Derek Cianfrance

🌍 Amerika

(0 Ulasan)

Kutipan ini dengan fasih menyoroti kompleksitas dan kedalaman karakter individu manusia. Hal ini menekankan bahwa setiap orang, baik di layar atau dalam kehidupan, adalah permadani yang ditenun dari kualitas-kualitas yang kontras—kekuatan dan kelemahan, keberhasilan dan kegagalan, suka dan duka. Menyadari dualitas ini menumbuhkan rasa empati dan keaslian, mengingatkan kita bahwa setiap manusia adalah perpaduan rumit dari berbagai pengalaman dan emosi. Dalam penceritaan, menangkap seluruh spektrum kemanusiaan memungkinkan aktor dan pencipta untuk memerankan karakter dengan lebih tulus dan relevan, sehingga menarik pemirsa ke dalam pemahaman bersama tentang kondisi manusia. Pada tingkat pribadi, kutipan tersebut mendorong kita untuk melihat melampaui sifat-sifat yang dangkal dan menghargai kerentanan dan ketahanan yang mendefinisikan kita. Merangkul ketidaksempurnaan kita tidak hanya memperdalam kesadaran diri tetapi juga memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan yang sejati berasal dari pengakuan terhadap kesamaan kita—kegembiraan dan perjuangan yang bersifat universal dalam keberadaan manusia. Perspektif ini dapat menginspirasi pencipta dan penonton untuk merayakan keaslian, karena kehidupan itu sendiri merupakan interaksi yang kompleks, tidak sempurna, dan indah dari beragam pengalaman manusia. Pada akhirnya, mengakui rasa kemanusiaan pada orang lain memungkinkan kita untuk terhubung lebih dalam, menumbuhkan dunia yang lebih berempati dan memahami.

Page views
95
Pembaruan
Desember 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.