Untuk alasan apa pun, kami berhubungan dengan segala sesuatu yang bersifat dewa dengan aksen Inggris. Orang Inggris sangat bangga akan hal itu. Dan dengan semua orang Romawi atau gladiator, mereka memiliki aksen Inggris. Bagi penonton, ini adalah trik mudah untuk memikat orang.

Untuk alasan apa pun, kami berhubungan dengan segala sesuatu yang bersifat dewa dengan aksen Inggris. Orang Inggris sangat bangga akan hal itu. Dan dengan semua orang Romawi atau gladiator, mereka memiliki aksen Inggris. Bagi penonton, ini adalah trik mudah untuk memikat orang.


(For whatever reason, we relate to anything godlike with an English accent. The English are very proud of that. And with anything Roman or gladiators, they have an English accent. For an audience, it is an easy trick to hook people in.)

📖 Chris Hemsworth

 |  👨‍💼 Aktor

(0 Ulasan)

Kutipan ini menyoroti kecenderungan budaya untuk mengasosiasikan keagungan, otoritas, atau signifikansi sejarah dengan aksen Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa aksen Inggris dapat meningkatkan persepsi pentingnya karakter seperti dewa atau gladiator Romawi, sehingga menciptakan hubungan instan dengan penonton. Fenomena ini mencerminkan bagaimana isyarat linguistik memengaruhi persepsi dan penyampaian cerita, yang sering kali membentuk ekspektasi kita secara tidak sadar. Menyadari bias-bias tersebut menunjukkan kekuatan bahasa dalam media dan hiburan, serta menggarisbawahi pentingnya keterwakilan yang beragam. Hal ini juga mendorong kita untuk mempertanyakan apakah asosiasi ini memperkuat stereotip atau berkontribusi pada mitologi budaya bersama yang menyederhanakan sejarah dan karakter yang kompleks untuk menarik massa.

Page views
0
Pembaruan
Desember 30, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.