Saya selalu merasa bersalah karena lebih memilih fiksi. Karena sekarang saya tampak seperti fiksi hidup, ini terbukti merupakan pilihan yang sepenuhnya masuk akal.

Saya selalu merasa bersalah karena lebih memilih fiksi. Karena sekarang saya tampak seperti fiksi hidup, ini terbukti merupakan pilihan yang sepenuhnya masuk akal.


(I'd always had a guilty preference for fiction. Since I seemed now to be living fiction, this proved to have been an entirely reasonable choice.)

(0 Ulasan)

Dalam buku "Sunshine" oleh Robin McKinley, sang protagonis merefleksikan kecenderungannya terhadap fiksi, mengakui bahwa dia selalu merasa bersalah karena lebih memilih fiksi daripada kenyataan. Kecintaannya pada narasi fiksi adalah sesuatu yang melekat di benaknya, menciptakan rasa konflik saat ia menjalani kehidupan.

Namun, ketika hidupnya berkembang menjadi petualangan nyata dan fiksi, dia menyadari bahwa pilihannya tidak hanya dapat dibenarkan tetapi juga sesuai dengan keadaannya. Kesadaran ini menggarisbawahi gagasan bahwa fiksi dapat beresonansi secara mendalam dengan pengalaman pribadi, mengaburkan batas antara kenyataan dan cerita imajinatif.

Page views
151
Pembaruan
November 01, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.