Saya tidak mendapat gaji yang bagus karena saya punya banyak uang; Saya punya banyak uang karena gaji saya bagus.
(I don't pay good wages because I have a lot of money; I have a lot of money because I pay good wages.)
Kutipan ini menyoroti hubungan simbiosis antara kompensasi yang adil dan kesuksesan organisasi. Membayar upah yang baik dapat menarik karyawan yang terampil dan bermotivasi sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih efektif, yang pada akhirnya menghasilkan keuntungan yang lebih besar dan stabilitas keuangan. Hal ini menantang kesalahpahaman umum bahwa pengeluaran seperti upah hanyalah biaya semata, dan malah menekankan nilai strategisnya. Berinvestasi pada karyawan tidak hanya menumbuhkan loyalitas dan mengurangi pergantian karyawan tetapi juga mendorong inovasi dan produktivitas, sehingga menciptakan siklus pertumbuhan dan kekayaan yang positif. Menyadari pentingnya upah yang adil sebagai landasan dan bukan sekadar pengeluaran, menggarisbawahi prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik dan praktik bisnis yang berkelanjutan.