Saya selalu menggunakan dunia khayalan dengan rasa putus asa.

Saya selalu menggunakan dunia khayalan dengan rasa putus asa.


(I have always used the world of make-believe with a certain desperation.)

📖 Ruth Benedict

🌍 Amerika  |  👨‍💼 Ilmuwan

🎂 June 5, 1887  –  ⚰️ September 17, 1948
(0 Ulasan)

Kutipan ini dengan tajam menggambarkan ketergantungan mendalam beberapa individu pada imajinasi dan fantasi sebagai sarana untuk menghadapi kenyataan. Di dunia yang sering kali terasa tidak dapat diprediksi, membebani, atau tidak baik, beralih ke khayalan dapat menjadi tindakan ketahanan, memungkinkan seseorang menciptakan tempat perlindungan di mana keinginan, ketakutan, dan harapannya dapat dieksplorasi dengan aman. Kata 'putus asa' sangat mengisyaratkan rasa urgensi atau kerinduan yang mungkin berasal dari perasaan terputus atau tidak berdaya dalam kehidupan nyata. Terlibat dalam fantasi mungkin menawarkan pelipur lara sesaat, namun hal ini juga bisa mencerminkan pergulatan internal yang lebih dalam, yang membuat batas antara kenyataan dan imajinasi menjadi kabur. Ruth Benedict sepertinya mengakui bahwa keterikatan pada khayalan seperti itu bukan sekadar sifat kekanak-kanakan namun bisa menjadi upaya yang tulus, terkadang putus asa, untuk menemukan makna atau melarikan diri dari kesulitan. Pengakuan ini membuka jendela untuk memahami bagaimana manusia menavigasi lanskap emosional yang kompleks. Hal ini mendorong kita untuk mempertimbangkan pentingnya kasih sayang dan empati, menyadari bahwa ketergantungan pada fantasi mungkin merupakan tanda kebutuhan yang tidak terpenuhi atau kerentanan yang lebih dalam. Meskipun masyarakat sering memandang khayalan sebagai hal yang tidak bersalah atau kekanak-kanakan, refleksi ini mengungkapkan peran penting khayalan sebagai perlindungan psikologis, terutama pada saat krisis atau ketidakpastian. Hal ini menggarisbawahi bahwa dunia imajinatif kita bukan sekadar khayalan belaka, namun merupakan komponen penting dalam mekanisme kelangsungan hidup emosional kita, yang memberi kita kenyamanan dan kekuatan ketika menghadapi kesulitan hidup yang tak terelakkan.

Page views
348
Pembaruan
Desember 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.