Saya selalu mendapat teman baru, lalu kehilangan mereka.
(I was always making new friends, then losing them.)
Kutipan ini menggambarkan sifat sementara suatu hubungan dan dampak emosional yang dapat ditimbulkannya. Ini mencerminkan pengalaman pahit manis dalam membentuk ikatan yang akhirnya memudar, menyoroti pola siklus koneksi dan pemisahan dalam kehidupan. Pengalaman seperti itu dapat menumbuhkan ketahanan dan kesadaran diri, memberikan pelajaran berharga tentang keterikatan dan pelepasan. Rasa sakit karena kehilangan teman juga dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan pribadi, mendorong individu untuk menghargai momen-momen yang mereka lalui bersama dan tetap terbuka terhadap ikatan baru meskipun mengalami kehilangan yang tak terelakkan.