Aku telah menghasilkan sebanyak mungkin dari diriku sendiri, dan tak seorang pun boleh meminta lebih.
(I have made as much out of myself as could be made of the stuff, and no man should require more.)
Kutipan ini mencerminkan rasa penerimaan diri yang mendalam dan kepuasan terhadap perkembangan pribadi seseorang. Ini menyarankan untuk mengenali batas-batas potensi seseorang dan merasa puas dengan apa yang telah dicapai. Sikap seperti ini menumbuhkan rasa syukur dan kerendahan hati, mengingatkan kita bahwa berjuang untuk mencapai kesempurnaan tanpa akhir mungkin tidak diperlukan atau bahkan kontraproduktif. Merangkul pertumbuhan kita sendiri tanpa ekspektasi yang tidak beralasan dapat mengarah pada kehidupan yang damai dan autentik, dengan menekankan pentingnya menghargai diri sendiri atas apa yang telah kita capai. Hal ini mendorong penilaian dan penerimaan diri yang jujur, yang penting untuk kesejahteraan mental dan kepuasan sejati.
