Saya tidak tertarik menjadi besar. Yang terbesar, saya punya minat.
(I have zero interest in being big. Biggest, I have an interest.)
Kutipan ini menekankan perbedaan antara ketenaran atau ukuran dan minat atau gairah yang tulus. Hal ini menunjukkan bahwa mengejar kehebatan demi kepentingan diri sendiri tidaklah menarik; sebaliknya, seseorang harus fokus pada pencapaian bermakna yang benar-benar penting. Hal ini mengingatkan kita bahwa kesuksesan tidak selalu berarti menjadi yang terbesar atau paling menonjol, namun tentang menyelaraskan apa yang kita lakukan dengan kepentingan dan nilai-nilai kita yang sebenarnya. Merangkul perspektif ini dapat menghasilkan pemenuhan dan tujuan yang lebih autentik dalam upaya kita, mendorong individu untuk memprioritaskan kualitas dan semangat dibandingkan pengakuan yang dangkal.