Saya pada dasarnya adalah orang yang sangat malas. Saya harus benar-benar terlibat, dan kemudian saya berubah dari malas menjadi obsesif. Saya tidak bisa belajar kimia, tapi saya bisa menghafal semua buku Dungeons and Dragons. Itu konyol. Triknya adalah menemukan apa yang ingin saya lakukan.
(I'm a very lazy person by nature. I have to be really engaged, and then I go straight from lazy to obsessive. I couldn't study chemistry, but I could memorize all the books for Dungeons and Dragons. It was ridiculous. The trick is to find what I like to do.)
Kutipan ini menyoroti pentingnya semangat dan minat dalam mengatasi kecenderungan seperti kemalasan. Ketika seseorang benar-benar terlibat dalam subjek atau aktivitas yang mereka sukai, kecenderungan alami mereka dapat berubah dari inersia menjadi dedikasi yang kuat. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi dan kesenangan pribadi adalah pendorong utama produktivitas dan penguasaan, bahkan bagi mereka yang menganggap dirinya malas. Menemukan apa yang benar-benar memikat Anda dapat mengubah pekerjaan menjadi permainan, sehingga menghasilkan komitmen yang luar biasa. Hal ini sejalan dengan gagasan bahwa minat intrinsik memicu ketekunan dan keunggulan, mendorong kita untuk mengejar apa yang selaras dengan hasrat kita untuk mencapai kepuasan dan kesuksesan.