Aku hanya bersikap biasa saja. Seorang wanita biasa. Yah, aku tidak tahu apa itu wanita normal, tapi aku seorang wanita dan aku Yoko dan aku tidak pernah mengubahnya.
(I'm just being normal. A normal woman. Well, I don't know what a normal woman is, but I'm a woman and I'm Yoko and I've never changed that.)
Kutipan ini menantang gagasan masyarakat tentang kenormalan dan identitas. Yoko Ono menerima keunikan dan keasliannya, menunjukkan bahwa keaslian tidak memerlukan penyesuaian terhadap standar masyarakat untuk menjadi 'normal'. Ini menekankan penerimaan terhadap diri sendiri dan gagasan bahwa identitas pribadi harus tetap konstan di tengah perubahan eksternal. Pesan tersebut menginspirasi penerimaan diri dan mendorong orang untuk menghormati diri mereka yang sebenarnya tanpa menyerah pada stereotip atau ekspektasi.