Dalam buku "Papillon" karya Henri Charrière, tokoh protagonis memulai perjalanan transformasi dan penebusan pribadi sambil menavigasi kompleksitas kehidupan di penjara. Kutipan tersebut mencerminkan keinginannya untuk dilihat sebagai individu biasa, berjuang untuk diterima dan melepaskan diri dari stigma masa lalunya. Upaya menuju keadaan normal ini merupakan perwujudan perjuangan lebih luas yang dihadapi banyak orang dalam mencari validasi dan pemahaman dari orang lain.
Kerinduan akan keadaan normal ini menggambarkan tema universal kemanusiaan, di mana setiap individu ingin membuktikan nilai mereka meskipun ada tantangan. Narasi Charrière menekankan pentingnya ketahanan dan perjuangan internal untuk mendefinisikan kembali diri sendiri di mata masyarakat, menyoroti bahwa nilai seseorang tidak boleh ditentukan oleh keadaannya tetapi oleh karakter dan tindakannya.