Saya pikir Bonzo meninggal. Saya memimpikannya tadi malam. Aku ingat cara dia memandang setelah aku membenturkan wajahnya dengan kepalaku. Saya pikir saya pasti telah mendorong hidungnya kembali ke otaknya. Darah keluar dari matanya. Saya pikir dia sudah mati saat itu.

Saya pikir Bonzo meninggal. Saya memimpikannya tadi malam. Aku ingat cara dia memandang setelah aku membenturkan wajahnya dengan kepalaku. Saya pikir saya pasti telah mendorong hidungnya kembali ke otaknya. Darah keluar dari matanya. Saya pikir dia sudah mati saat itu.


(I think Bonzo died. I dreamed about it last night. I remembered the way he looked after I jammed his face with my head. I think I must have pushed his nose back into his brain. The blood was coming out of his eyes. I think he was dead right then.)

📖 Orson Scott Card

🌍 Amerika  |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Dalam "Ender's Game", salah satu karakter merefleksikan kenangan traumatis yang melibatkan anak laki-laki lain bernama Bonzo. Pembicara mengingat kembali kejadian kekerasan saat dia menggunakan kepalanya secara agresif, yang menunjukkan betapa parahnya situasi tersebut. Gambaran jelas dari luka yang dialami Bonzo, dengan darah keluar dari matanya dan dampak yang serius, menunjukkan bahwa pertemuan tersebut memiliki konsekuensi yang mengerikan.

Momen ini mengungkap beratnya rasa bersalah dan dampak psikologis dari kekerasan yang dialami. Karakter tersebut bergulat dengan kemungkinan bahwa dialah yang menyebabkan kematian Bonzo, menyoroti tema tanggung jawab dan kompleksitas moral dari tindakan mereka selama pelatihan intensif. Kenangan yang menghantui ini berfungsi sebagai titik penting yang bergema di sepanjang narasi, memengaruhi jiwa protagonis.

Page views
137
Pembaruan
Oktober 30, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.