Saya telah menyampaikan homili-homili kecil ini sejak tahun 1980 - itu berarti 37 tahun - dan secara keseluruhan, para ahli statistik NPR mengatakan kepada saya, total homili saya adalah 1.656 komentar - dan saya percaya Anda telah memahami setiap kata-katanya.
(I've been delivering these little homilies since 1980 - that's 37 years - and altogether, NPR statisticians tell me, my bloviation total is 1,656 commentaries - and I trust you've hung onto every word.)
Kutipan Frank Deford ini menawarkan refleksi lucu namun penuh wawasan tentang perjalanan waktu dan akumulasi karya atau suara seseorang di ruang publik. Pembicara menyoroti komitmen jangka panjangnya untuk berbagi pemikiran dan cerita melalui komentar, menekankan konsistensi dan dedikasinya selama hampir empat dekade. Penyebutan jumlah komentarnya—1.656—berfungsi untuk menggarisbawahi sifat produktif dari kontribusinya, yang menunjukkan tidak hanya kuantitas tetapi juga pengalaman dan otoritas yang dibangun selama periode yang substansial.
Nada yang mencela diri sendiri, terutama dalam frasa "dan saya percaya Anda telah memahami setiap kata", menambahkan lapisan kerendahan hati yang lucu. Hal ini mengajak kita untuk mempertimbangkan bagaimana figur publik atau komentator mengembangkan hubungan dengan audiensnya—yang bersifat sepihak—di mana perkataan mereka, meskipun terlihat banyak atau sepele, dihargai dan diingat oleh pendengar atau pemirsa. Hal ini mengingatkan kita akan kekuatan dan tanggung jawab yang melekat dalam komunikasi yang konsisten, baik melalui homili, cerita, atau opini yang halus.
Merenungkan kutipan ini, seseorang dapat memikirkan tentang sifat konsistensi dalam pencarian pribadi atau profesional. Umur panjang dalam suatu bidang sering kali mengarah pada gudang kebijaksanaan, pengaruh, dan sejarah pribadi. Hal ini juga memunculkan pemikiran tentang sifat dari berlalunya waktu—bagaimana kontribusi yang ringan atau sederhana sekalipun, jika dipertahankan selama beberapa dekade, dapat meninggalkan jejak yang bertahan lama. Humor dan kerendahan hati yang digunakan oleh Deford juga menyoroti bahwa tidak peduli seberapa besar pencapaian seseorang, kerendahan hati tertentu terhadap karyanya dapat membentuk hubungan yang lebih kuat dengan penonton. Pada akhirnya, kutipan ini memperjuangkan ketekunan, nilai dedikasi yang mantap, dan pengakuan atas elemen kemanusiaan dalam wacana publik.