Jika seseorang berbuat jahat padaku, aku yakin aku harus bersikap baik pada orang itu. Ini caraku untuk kembali. Karena orang itu akan merasa bersalah karenanya.

Jika seseorang berbuat jahat padaku, aku yakin aku harus bersikap baik pada orang itu. Ini caraku untuk kembali. Karena orang itu akan merasa bersalah karenanya.


(If someone has been bad to me, I believe in being good to that person. It's my way of getting back. Because that person is going to feel guilty about it.)

📖 Madhuri Dixit

🌍 India

(0 Ulasan)

Kutipan ini mencerminkan pandangan mendalam dalam menangani konflik antarpribadi dan konsep karma. Daripada melakukan pembalasan atau menyimpan kebencian, memilih kebaikan berfungsi sebagai bentuk pengampunan yang berdaya. Gagasan ini menyatakan bahwa dengan menjaga integritas dan kemurahan hati ketika menghadapi perbuatan salah, seseorang secara halus mempengaruhi hati nurani orang yang melakukan kesalahan, sehingga berpotensi menimbulkan perasaan bersalah atau kesadaran dalam diri mereka. Pendekatan seperti ini menekankan kematangan emosi dan kekuatan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai seseorang tanpa mempedulikan tindakan orang lain. Hal ini menyoroti gagasan bahwa kekuatan sejati terletak pada kemurahan hati, dan bahwa tanggapan yang berakar pada kebaikan dapat membawa pada kedamaian pribadi sekaligus mendorong perubahan positif pada orang lain. Strategi ini juga sejalan dengan keyakinan akan keadilan moral—yakni keyakinan bahwa alam semesta atau kekuatan yang lebih tinggi akan bertanggung jawab atas ketidakseimbangan yang disebabkan oleh perilaku buruk. Selain itu, sikap ini menumbuhkan rasa kebebasan batin, karena membebaskan individu dari siklus balas dendam yang seringkali melahirkan kepahitan dan negativitas yang berkepanjangan. Memandang kebaikan sebagai bentuk balasan yang halus dapat mengubah hubungan yang menantang menjadi peluang untuk berkembang dan mengendalikan diri. Pada akhirnya, pendekatan ini menunjukkan bahwa reaksi seseorang membentuk karakter mereka dan bahkan mempengaruhi persepsi keadilan dan moralitas. Hal ini mengingatkan kita bahwa terkadang, respons yang paling berdampak terhadap rasa sakit hati bukanlah pembalasan, melainkan kebaikan dan kesabaran yang tak tergoyahkan, yang membuka jalan bagi rekonsiliasi sejati dan ketenangan batin.

Page views
87
Pembaruan
Desember 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.