Di negara saya, mereka biasa menyebut pemain yang bermain di posisi saya sebagai gelandang bertahan, tapi itu tidak defensif.
(In my country, they used to call players who play in my position a defensive midfielder, but it is not defensive.)
Kutipan ini menyoroti pentingnya memahami peran sebenarnya dari seorang pemain di luar label tradisional. Label seperti 'gelandang bertahan' terkadang dapat menyederhanakan tanggung jawab seorang pemain, yang sering kali mencakup kontribusinya dalam bertahan dan menyerang. Menyadari bahwa peran seperti itu tidak semata-mata bersifat defensif akan mendorong apresiasi yang lebih mendalam terhadap keterampilan dan pengetahuan taktis pemain. Hal ini menantang stereotip dan menekankan perlunya melihat peran sepak bola sebagai sesuatu yang dinamis dan beragam, sehingga menumbuhkan rasa hormat yang lebih dalam terhadap kompleksitas strategis permainan.